REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut pemberitaan mengenai mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso yang diculik Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan.
"Sehubungan adanya berita mengenai diculiknya Profesor Subur Budhisantoso di beberapa media online, kami menyayangkan pemberitaan yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan tersebut," kata juru bicara presiden Julian Pasha, di Jakarta, Sabtu (19/10).
SBY, katanya, telah meminta Kepala BIN untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi kepada masyarakat agar masalahnya menjadi jelas.
"Tidak boleh ada fitnah yang dibiarkan dan disebarkan tanpa pertanggungjawaban," katanya. Ia menegaskan, hukum harus ditegakkan demi kebenaran dan keadilan.