REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Profesor Subur Budhisantoso sempat membuat ramai pemberitaan setelah dikabarkan diculik oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Berikut dipaparkan sekelumit mengenai Subur,
Subur memiliki kepakaran di bidang antropologi politik. Terlahir di Garut, 27 Agustus 1937, Subur mengenyam pendidikan S1 Antropologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI) yang diselesaikannya pada 1962.
Seperti dikutip dari laman resmi UI, pada 1971, ia menyelesaikan gelar S2 jurusan Social and Anthropology di Monash University, Melbourne, Australia. Gelar S3 jurusan Antropologi pun diraihnya dari Universitas Indonesia pada 1977. Ia sempat menjabat Ketua Umum Partai Demokrat periode 2001-2005.
Kabar diculiknya Subur beredar menyusul ketidakhadirannya pada acara dialog "Dinasti versus Meritokrasi Politik" yang diadakan oleh Perhimpunan Pergerakan Indonesia pimpinan mantan ketua umum Anas Urbaningrum, Jumat (18/10).
Dalam dialog itu Subur dijadwalkan berbicara dengan narasumber lain. Yaitu politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo dan mantan anggota KPU Chusnul Mar`iyah.