REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Bandara utama di Manila Filipina dinobatkan sebagai bandara terburuk di dunia selama dua tahun berturut-turut oleh situs perjalanan online.
Pihak otoritas Bandara di Manila membantah survei tersebut dan menegaskan mereka telah memperbaiki bandara.
Situs "The Guide to Sleeping in Airports" mengatakan kerumunan di Terminal 1 Bandara Manila menjadikan bandara tersebut sebagai yang terburuk. Situs tersebut menyurvei bandara berdasarkan kenyamanan, kebersihan, dan layanan terhadap pengguna.
Dalam tinjauan yang diberikan situs tersebut, fasilitas yang tidak memadai, pekerja yang tidak ramah, antrean lama, dan otoritas yang kasar membuat bandara Manila mendapatkan status terburuk.
"Itu semua isu lama," ujar Manajer Terminal 1 Bandara Manila, Dante Basanta dilansir Emirates247, edisi akhir pekan.
Dia mengatakan kapasitas bandara sekitar 6,5 juta penumpang per tahun. Akan tetapi, mengalami kelebihan kapasitas karena menangani 8,1 juta penumpang tahun lalu. Terminal 1 merupakan terminal penumpang tertua dari empat terminal lainnya. Terminal itu dibangun 32 tahun lalu.
Dalam daftar bandara terburuk di dunia 2013, situs itu menempatkan Bandara Bergamo dan Kalkutta di posisi dua dan tiga. Bandara terburuk tidak hanya ada di negara Asia. Bandara Paris Beauvais dan Frankfurt Hahn yang ada di Eropa juga berada di 10 besar bandara terburuk. Di posisi buncit daftar itu, ada Bandara Los Angeles.
Sementara itu, predikat bandara terbaik di dunia 2013 diberikan kepada Bandara Changi Singapura. Di posisi kedua terbaik , ada Incheon, Seoul, Korea Selatan dan disusul Bandara Amsterdam Belanda. Bandara Kuala Lumpur juga masuk dalam daftar bandara terbaik dengan menduduki posisi delapan.
Akan tetapi, tidak ada satupun bandara di Indonesia yang masuk dalam daftar 10 besar bandara terbaik di dunia 2013.