Ahad 20 Oct 2013 14:29 WIB

KAMMI Minta Pemimpin Bertaubat

Rep: Amri Amrullah/ Red: A.Syalaby Ichsan
KAMMI
KAMMI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengimbau pemimpin bangsa ini bertaubat. Imbauan itu disampaikan puluhan mahasiswa KAMMI saat menggelar aksi Indonesia Bertaubat saat Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia, Ahad (20/10).

Ketua Bidang kebijakan Publik KAMMI Arif Susanto mengungkapkan, pemimpin Indonesia, dalam hal ini Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengabaikan hak hidup masyarakat Indonesia. Menurut dia, Kedaulatan dan Ekonomi bangsa menjadi bidang yang terparah selain hukum, keamanan dan Pendidikan.

Pihaknya menilai, rakyat Indonesia harus taubat dan menyadari telah salah memilih pemimpin. Kesadaran ini, menurut dia, penting untuk koreksi memilih pemimpin Indonesia kedepan. "Kita harus menyadari  telah salah memilih pemimpin dan menyesali pilihan ini," ujarnya dalam rilis yang diberikan ke Republika.

Dalam aksinya, KAMMI menggalang tanda tangan dukungan Gerakan Indonesia Taubat di Spanduk sepanjang 10 meter. Juru bicara KAMMI, Sitti Heliana gerakan ini bertujuan membangun kesadaran kolektif kita rakyat Indonesia bahwa kita perlu menyadari kesalahan yang kita perbuat dengan memilih elit-elit politik yang korup sebagai pemimpin.

Dengan kesadaran ini, pihaknya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di Pemilu 2014. Dengan sadaranya rakyat Indonesia, menurut dia, memilih Pemimpin yang lebih baik pada 2014. Dan harapan lebih besar agar kedaulatan bangsa yang terkoyak bisa bangkit kembali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement