REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dilakukan Pol-Tracking Institute menunjukkan lebih dari 50 persen responden tidak tahu kinerja menteri-menteri yang berasal dari partai politik. Masyarakat lebih banyak menjawab tidak tahu atau tidak menjawab ketimbang memberikan penilaian puas atau tidak pusa terhadap menteri-menteri tersebut.
Direktur Riset Pol-Tracking, Arya Budi mengatakan, dari 17 menteri yang diduduki perwakilan partai politik, kepuasan masyarakat terhadap mereka sangat rendah. "Angka persentase yang besar pada pilihan tidak tahu dan tidak menjawab. Rata-rata di atas 50 persen," kata Arya saat memaparkan hasil survei, di Jakarta, Ahad (20/10).
Menurut Arya, masyarakat tidak tahu lantaran tidak mengetahui program dari menteri tersebut. Sehingga alih-alih menilai tentang kinerja menteri, responden tidak mengetahui program yang dijalankan menteri itu.
Survei menunjukkan, menteri yang dianggap relatif memuaskan antara lain Suryadharma Ali (30,86 persen), Hatta Rajasa (23,01 persen), dan Roy Suryo (21,63 persen). Sementara tingkat kepuasan terhadap 14 menteri lainnya di bawah 20 persen.
Arya mengatakan, Suryadharma Ali dinilai cukuup baik karena saat survei dilakukan, Kementerian Agama tengah melakukan upaya menengahi konflik agama di Sampang. Serta persiapan pelaksanaan ibadah haji yang dinilai membaik. Sedangkan Hatta Rajasa merupakan menteri yang sering tampil dalam setiap perkembangan ekonomi di Indonesia.
Tiga menteri dengan kinerja paling tidak memuaskan adalah Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini (9,98 persen), Menteri Kelautan Syarif Cicip Sutardjo (11,36 persen), dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz (11,9 persen).
Jika menggunakan indikator menteri yang menjadi caleg, menurut Arya, rata-rata kepuasan publik terhadap kinerja menteri berada di bawah 25 persen. Mereka adalah Menpora Roy Suryo ( 21,63 persen), Menkominfo Tifatul Sembiring (19,95 persen), Mentan Suswono (17,33 persen), Menhub EE Mangindaan (17,14 persen), Menakertrans Muhaimin Iskandar (15,85 persen).
Kemudian, Meneg UKM Syarief Hasan (14,91 persen), Menhut Zulkifli Hasan (13,63 persen), Menteri ESDM Jero Wacik (13,38 persen), Menkumham Amir Syamsuddin (13,04 persen), dan Menteri PDT Helmy Faishal Zaini (9,98 persen).