Jumat 25 Oct 2013 21:41 WIB

Banyak Elang Laut Mati, Industri Tuna Disalahkan

Red:
Elang Laut
Elang Laut

CANBERRA -- Humane Society International, sebuah organisasi kesejahteraan binatang, mengatakan kalangan industri tuna harus bertanggung jawab atas kemungkinan meningkatnya kematian elang laut.

Menurut jurubicara organisasi itu, Alexia Wellbelove, keputusan untuk menaikkan kuota tangkapan tuna bluefin pekan lalu, akan mengakibatkan 500 lagi kematian elang laut.

Penangkapan tuna di wilayah samudera di selatan Australia banyak menggunakan teknik long-line yang dikhawatitrkan berdampak pada matinya elang laut. Burung-burung itu mencari umpan yang dipasang pada alat penangkap ikan tuna tersebut.

Kebanyakan penangkapan ikan tuna Australia tidak menggunakan teknik long-line, tapi Wellbelove mengatakan, industri tuna tidak dapat cuci tangan dari situasi penangkapan ikan global.

"Ada 25 jenis elang luat di daerah tempat penangkapan ikan tuna bluefin, dan 18 di antaranya terancam punah," katanya. 

CEO Asosiasi Tuna Australia, Brian Jeffriess, mengatakan, hanya sekitar dua persen industri tuna Australia menggunakan teknik long-line, dan itu pun dengan peraturan ketat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement