REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sekelompok pria bersenjata menembaki pesta pernikahan di luar sebuah gereja di Kairo, Mesir dan menewaskan sedikitnya tiga orang. Kementrian Dalam Negeri Mesir mengatakan sekelompok orang yang keluar dari gereja menjadi target penembakan di Al-Awarak.
Anak perempuan berusia delapan tahun, seorang wanita, dan seorang pria tewas sedangkan sembilan lainnya terluka. "Ada dua pria dengan motor dan satu dari mereka menembak," ujar kementrian dikutip Al-Jazeera edisi Ahad (20/10).
Pendeta Angelos dari Gereja Orthodoks Koptik di Inggris mengatakan, ada peningkatan ketegangan dalam beberapa bulan karena situasi politik. "Ada beberapa orang yang keliru menuduh umat Kristen bertanggungjawb untuk penggulingan mantan presiden," ujarnya.
Warga Kristen Mesir yang mayoritas koptik menjadi target sejak penggulingan Muhammad Mursi dan pembubaran dua kamp demonstrasi pada 14 Agustus lalu. Kalangan Islamis menuduh umat Kristen Koptik mendukung kudeta penggulingan Mursi.
Persepsi tersebut semakin menguat saat pemimpin Kristen Koptik Tawadros II terlihat bersama pemimpin militer, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi saat mengumumkan penggulingan Mursi. Sejumlah pemimpin Muslim dan politisi lain juga terlihat dalam pengumuman itu di televisi.