REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin membenarkan dirinya yang mengenalkan mantan presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq dengan Bunda Putri.
Saat menjadi saksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi permohonan penambahan kuota impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang dengan terdakwa Luthfi, Hilmi mengaku perkenalan Luthfi dengan Bunda Putri ketika itu Bunda Putri berkunjung ke kediamannya.
Ketika itu, kata Hilmi, Luthfi juga berkunjung ke rumah Hilmi. "Luthfi datang saya kenalkan," ujar Hilmi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (21/10).
Nama Bunda Putri mencuat setelah pada sidang 10 Oktober 2013, mantan presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq menyebutkan Bunda Putri mengenal Presiden SBY. Bunda Putri, kata Luthfi, juga dapat memberikan informasi akurat mengenai kebijakan pemerintah.
Presiden Yudhoyono sebelumnya telah memberikan klarifikasi, pernyataan Luthfi tidak benar, dan ia sama sekali tidak mengenal sosok Bunda Putri yang namanya dikaitkan dengan dirinya. Terkait keterangan Bunda Putri dekan dengan presiden, SBY mengelak karena seharusnya perangkat lembaga kepresidenan mengetahui hal itu.
Presiden SBY mengaku telah mencek semua perangkat lembaga kepresidenan, ajudan, keluarga bahkan catatan-catatan pesan singkat melalui telepon selular, daftar tamu yang ingin bertemu Presiden dan hal lainnya, namun semuanya tidak menunjukkan ada orang yang disebut Bunda Putri.