REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan rencana penerapan sistem jaminan sosial nasional pada 2014 dilakukan berdasarkan kajian dan pengamatan panjang. Termasuk pantauannya selama mengunjungi berbagai wilayah.
"(Tahun) 2004, 2005, 2006, saya blusukan ke seluruh wilayah Indonesia sambil mengelola kegiatan tanggap darurat rekonstruksi Aceh dan Nias," kata Presiden pada acara sosialisasi gerakan sadar jaminan sosial yang diselenggarakan PT Askes di Sukabumi, Senin (21/(10).
"Mengapa saya blusukan? Saya ingin tahu apa yang dihadapi rakyat kita terutama saudara kita yang tidak mampu. Meski pembangunan untuk semua, tidak diskirimantif, tapi secara moral pemerintah wajib memperhatikan keadaan saudara kita yang tidak mampu dan miskin," jelasnya.
Menurut hasil pengamatan, kata dia, ada tiga hal yang dihadapi oleh masyarakat miskin Indonesia. Yakni pendidikan, kesehatan dan pangan.