REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN---Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa epik rakyat Iran selama pemilihan presiden baru-baru ini serta penerapan negara terhadap diplomasi aktif dalam menghadapi perkembangan dunia mencegah sanksi terhadap Iran berlanjut. Presiden Rouhani membuat pernyataan itu dalam pertemuan dengan para menteri kabinetnya pada Ahad.

Memuji upaya-upaya yang dilakukan oleh delegasi diplomatik Iran selama pembicaraan dengan G5+1 di Jenewa, dia mengatakan, diplomasi aktif Iran dan prakarsa yang diambil oleh delegasi membantu mengubah sikap masyarakat internasional dan bahkan mereka yang menerapkan sanksi terhadap negara itu.

Diharapkan bahwa setelah hak-hak sah rakyat Iran dipertahankan, semua rintangan dan hambatan di jalan menuju keberhasilan negara dan pembangunan akan terangkat secara bertahap. Sikap bermusuhan terhadap rezim Zionis dan upaya untuk mengganggu pemahaman antara kedua pihak akan lebih mengisolasi rezim itu, katanya.

Dia menambahkan bahwa bukti-bukti sejarah menunjukkan setiap kali Revolusi Islam mencapai keberhasilan di tingkat internasional, Israel mulai giat melakukan sabotase mereka di dalam dan di luar negeri. Dalam situasi sensitif saat ini, rakyat Iran harus waspada untuk menggagalkan plot musuh, katanya menggarisbawahi.

Masa depan sangat menjanjikan, katanya, dan menambahkan bahwa pemerintah bertekad untuk mengejar tujuan yang ditetapkan oleh Pemimpin Agung Revolusi Islam demi program-program pembangunan negara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika