Senin 21 Oct 2013 17:36 WIB

Banyak Siswa Nakal, Ini Sebabnya Menurut DPD

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Dewi Mardiani
Tawuran pelajar (ilustrasi)
Foto: inioke.com
Tawuran pelajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pansus Guru DPD RI, Aidil Fitri Syah, mengatakan saat ini banyak siswa nakal seperti tawuran dan sebagainya. Menurutnya, hall tersebut ada penyebabnya, yaitu guru sudah tidak bisa mengendalikan para siswa lagi.

"Dulu guru berhak memberikan hukuman dan reward kepada murid. Sekarang guru tidak bisa memberikan hal itu karena bersentuhan dengan Undang-undang Anak," kata Aidil di Sekretariat DPD RI, Senin, (21/10).

Guru, ujar Aidil,  tak bisa memberikan hukuman ke siswa yang nakal. Orang tua  akan melaporkannya  ke polisi akibatnya guru enggan mengurusi anak yang nakal karena takut berhadapan dengan polisi. Ini, kata Aidil, membuat guru menjadi  apatis. Mereka menjadi cuek siswa mau nakal atau tidak, terserah mereka.

Hak guru sendiri, terang Aidil, kadang sampai kadang tidak. Sebab data guru di pusat dan di daerah berbeda. "Bagaimana guru bisa berkualitas jika tidak diberikan haknya dengan baik. Ini perlu dipikirkan," kata Aidil.

Rekrutmen guru, ujar Aidil, juga  perlu diperbaiki sehingga diperoleh guru yang baik bagi bangsa. Rekrutmen calon guru harus memenuhi  persyaratan guru baik secara fisik dan psikologis.

DPD, lanjut Aidil, juga berharap  guru bisa diciptakan sejak awal. Orang yang ingin menjadi guru harus diberi pendidikan dan digembleng menjadi guru sejak awal.

Saat ini, kata Aidil, kualitas guru kurang baik karena guru banyak yang berasal dari latar belakang berbeda. "Tidak semua guru memang dipersiapkan menjadi guru, makanya rekrutmen guru harus diperbaiki," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement