Senin 21 Oct 2013 19:05 WIB

26 SDN di Tangerang Selatan Terancam Ambruk

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sekolah Dasar
Foto: Musiron/Republika
Sekolah Dasar

REPUBLIKA.CO.ID,PAMULANG – Sebanyak dua puluh enam bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Tangerang Selatan terancam ambruk. Penyebabnya, banyak bangunan lama yang belum direnovasi dan juga bangunan baru yang mengalami kegagalan struktur dalam pembangunannya.

Kepala Bidang Bangunan Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Mukoddas mengatakan, data itu merupakan hasil inventarisir dari Dinas Pendidikan Kota Tangsel per bulan September 2013. Dan tidak menutup menutup kemungkinan data itu akan bertambah hingga akhir tahun.

“Data itu masih bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan,” katanya kepada Republika, Senin (21/10).

Mukoddas melanjutkan, rencananya mulai awal tahun 2014 semua sekolah yang telah terdaftar tersebut akan direnovasi. Data yang didapatkannya dari Dinas Pendidikan Kota Tangsel menjadi acuannya.

“Jadi mulai tahun ini (2013) semua kegiatan fisik dialihkan ke bidang bangunan (Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman Tangsel),” ujarnya.

Dari data yang didapatkan Republika, 26 SDN yang merlukan renovasi tersebut adalah Serua III, Serua Indah I, Pakualam II, Pondok Jagung V, Jelupang II, Jelupang III, Paku Jaya II, Pamulang Timur II, Pamulang Barat, Pamulang V, Pamulang Indah, Pamulang II, Benda Baru I, Benda Baru III, Pondok Cabe Udik, Kampung Bulak I, Kampung Bulak III, Pondok Ranji II, Pondok Ranji III, Cempaka Putih II, Cilenggang III, Ciater IV, Rawa Mekar Jaya, Pondok Jaya I, Pondok Jaya III, dan SDN Parigi V.

Dari dua puluh enam sekolah tersebut, sebanyak 360 lokal (kelas) akan direnovasi. Mukoddas mencontohkan, di SDN Pamulang V yang beralamat  di Jalan Kemuning III Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang, ada satu bangunan yang mulai dibangun tahun 2011. Bangunan tersebut mengalami kegagalan struktur hingga tiang penyangganya melengkung.

“Kami sudah kasih tau untuk dikosongkan (ruangan di SDN Pamulang V),” tuturnya. Itu dilakukan guna mencegah terjadinya korban karena kondisi bangunan yang mengkhawatirkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement