REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Indonesia telah menggunakan dua stasiun bumi untuk mengantisipasi bencana Tsunami yang mungkin muncul di beberapa daerah tertentu.
"Keberadaan dua stasiun bumi itu sudah cukup untuk memantau semua wilayah di Indonesia dan akan memberikan informasi setiap saat jika ada gejala terjadi bencana," kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta saat ditemui di sela-sela pembukaan Konferensi Penginderaaan Jauh se-Asia (ACRS) ke-34 di Kuta, Kabupaten Badung, Senin (21/10).
Ia menjelaskan kedua stasiun itu terletak di Pare-pare dan Banten. Ia juga berharap teknologi kedua alat itu bisa membantu masyarakat Indonesia mengantisipasi kemungkinan bencana tsunami yang mungkin muncul di daerah itu.
"Secara garis besar ketelitian alat itu sudah sangat bagus karena bisa memberikan informasi ketika terjadi gejala bencana," ujarnya.
Meski ia tidak memungkiri bahwa ada kemungkinan terjadi bencana di luar kehendak manusia. "Itu hanya Tuhan yang tahu, kita hanya bisa mengantisipasinya," ujarnya.