REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polres Metro Tangerang, Banten, masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait perampokan karyawan SPBU di Cipondoh. Perampokan disertai dengan penembakan.
"Kita masih terus menyelidiki kasus ini dan segera mungkin ungkap kasus perampokan tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang, AKBP Sutarmo di Tangerang, Selasa.
Sejumlah orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. Termasuk melakukan penyelidikan terhadap senjata api yang digunakan pelaku. "Semua masih diselidiki," ujarnya.
Perlu diketahui, kawanan penjahat bersenjata api menembak dua karyawan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Cipondoh, Kota Tangerang, pada Senin (21/10) sekitar pukul 09.30 WIB. Namun pelaku gagal merampok uang tunai Rp 240 juta yang dibawa kedua karyawan SPBU itu.
Kejadian berawal saat dua karyawan SPBU Hasan (59) dan Supardi (55) akan menyetorkan uang tunai Rp 240 juta dari hasil penjualan bahan bakar minyak dengan menumpang mobil bernomor polisi B-1407-BZZ.
Saat memasuki Pertigaan Gondrong Portal Cipondoh, Kota Tangerang, mobil yang dikemudikan Hasan dipepet pengendara motor yang ditumpangi dua orang tidak dikenal itu.
Salah satu pelaku menodongkan dan menembakkan senjata api yang mengenai paha kiri Hasan. Lalu, pelaku membawa kabur salah satu tas yang dikira berisi uang tunai, namun pelaku mengambil tas kosong.
Usai mengambil tas, pelaku kabur ke arah Jalan Ki Hajar Dewantoro arah Ketapang, sedangkan Hasan menjalani perawatan di Rumah Sakit Usada Insani Cipondoh.