Selasa 22 Oct 2013 07:46 WIB

Parasit Pemakan Daging dan Polio Mewabah di Suriah

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
 Tentara Suriah berjalan di antara bangunan yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.
Foto: EPA/STR
Tentara Suriah berjalan di antara bangunan yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan parasit pemakan daging dan polio menyebar di Suriah. Sekitar 22 orang di provinsi timur laut Suriah, Deir Ezzor menunjukkan gejala seperti polio.

"Kami masih butuh konfirmasi akhir dari laboratorium, tapi semua indikator menunjukkan bahwa ini polio," ujar Oliver Rosenbawer dari WHO dikutip Al-Arabiya, edisi Senin (21/10).

Jika temuan itu dikonfirmasi, wabah polio di Suriah  tersebut merupakan yang pertama sejak 14 tahun lalu. "Dokter di Suriah juga melihat munculnya tifus, hepatitis, parasit pemakan daging, leishmaniasis, yang terjadi sebagian karena ketidakmampuan mengelola program vaksinasi yang tepat dan sebagian karena kondisi hidup yang buruk serta akses kurang pada perawatan kesehatan," ungkap laporan media setempat.

Polio, penyakit yang sangat menular, menyerang sistem syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan dalam beberapa jam. Tidak ada obat untuk polio, tetapi dapat dicegah dengan imunisasi vaksin polio. Sementara itu, leismaniasis dilaporkan berkembang di wilayah yang dilanda konflik Aleppo, dimana jalan-jalan dipenuhi sampah.

Dalam laporan The Telegraph, dokter mencatat puluhan ribu kasus penyakit tropis yang ditularkan oleh lalat pasir dan menyebabkan penyakit kulit menyerupai kusta. Lebih dari 100 ribu orang tewas dalam 2,5 tahun konflik di Suriah. Hampir 2,2 juta pengungsi melarikan diri dari negara tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement