REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Partai Demokrat, Syarifuddin Hasan angkat bicara soal rumor 'penculikan' mantan ketua umum Demokrat, Prof Subur Budhi Santoso oleh BIN.
Kisruh penjemputan Subur itu awalnya disampaikan ormas bentukan Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Syarif menyatakan rumor itu menempatkan Subur dan Demokrat sebagai korban.
Dikatakannya, pihak-pihak yang menjadikan Subur sebagai korban harus ditindak. "Pak Subur jadi korban, Demokrat jadi korban," kata Syarif kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, kemarin (21/10).
"Yang perlu ditindak itu adalah yang menyebabkan, Pak subur menjadi korban."
Seperti diberitakan sebelumnya, mantan ketua umum Partai Demokrat, Subur Budhisantoso dikabarkan 'dijemput' staf Badan Intelejen Negara (BIN), Jumat (19/10).
Subur dijemput beberapa jam sebelum menghadiri dialog pergerakan yang diselenggarakan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), organisasi besutan mantan ketum PD, Anas Urbaningrum.