REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan, Sujatmiko mengatakan produk asli asal Indonesia telah banyak masuk dan diminati oleh masyarakat di Negara Sudan. "Sudan sangat potensial bagi pasar ekspor Indonesia," kata Sujatmiko di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Jakarta, Selasa (22/10).
Oleh karena itu, kata dia, Indonesia perlu terus membina hubungan baik dengan Pemerintah Sudan. Produk yang masuk, tambah dia, di antaranya kertas, tekstil, alat-alat pertanian dan lain sebagainya.
Sementara itu, lanjut Sujatmiko, sebagai upaya untuk menjaga hubungan baik dengan Sudan maka Indonesia perlu memberikan bantuan kepada Negara Sudan yang beberapa bulan lalu dilanda banjir besar. Dia menjelaskan, kedatangannya ke kantor Menko Kesra tersebut untuk membahas mengenai kemungkinan pemberian bantuan untuk Sudan.
"Saya memberikan usulan melalui Menko Kesra agar Pemerintah Indonesia memberikan bantuan pascabanjir bagi Sudan dengan mendirikan bangunan sekolah di negara tersebut," ujarnya.
Dia mengatakan, yang diperlukan Sudan pada saat ini adalah rehabilitasi dan rekontruksi yaitu pendirian kembali rumah dan bangunan yang rusak. "Karena banjir sudah terjadi hampir dua bulan lalu, maka bantuan tanggap darurat seperti makanan, obat-obatan dan lain sebagainya sudah tidak begitu mendesak, karena sudah masuk pada tahap pembangunan kembali," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa bantuan obat-obatan serta makanan dan lain sebagainya sudah banyak diberikan oleh negara-negara lain, sehingga akan lebih baik jika Indonesia memberikan bantuan dalam bentuk bangunan sekolah. "Tentu saja bangunan sekolah akan selalu abadi dan dapat dikenang oleh seluruh korban banjir," katanya.
Deputi I Menko Kesra bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial Willem Rampangilei mengatakan atas usulan dari duta besar tersebut, Menko Kesra Agung Laksono berjanji akan melaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu Agung akan berkoordinasi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Syamsul Maarif. "Pada dasarnya Menko Kesra menyambut baik dan akan menindaklanjuti usulan dari duta besar," katanya.