REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Banjir Sungai Mekong dan banjir bandang telah menewaskan sedikitnya 168 orang di Kamboja serta merugikan negara sekitar 500 juta dolar AS akibat kerusakan sawah, jalan-jalan. Hal ini disampaikan Juru Bicara Komite Nasional Penanggulangan Bencana (NCDM), Keo Vy, Selasa (22/10), seperti dilansir Xinhua.
Banjir telah melanda sebagian besar provinsi di negara itu sejak pertengahan September. "Selain kematian, lebih dari 1,7 juta orang telah terkena dampak," katanya.
Selain itu, ia mengatakan, sekitar 300.500 hektar sawah, sekitar 241 kilometer jalan nasional, dan 3.100 kilometer jalan kerikil telah rusak. "Sejauh ini, banjir sudah mulai surut di sebagian besar provinsi. Semoga, kehidupan akan kembali normal dalam beberapa pekan ke depan," katanya.
Banjir biasanya melanda Kamboja antara Agustus dan Oktober. Banjir menewaskan 250 orang dan merugikan negara sebesar 521 juta dolar AS pada tahun 2011, dan jumlah korban tewas menurun menjadi hanya 14 orang pada tahun relatif kering 2012.