Selasa 22 Oct 2013 22:00 WIB

Tentara Israel Bunuh Dalang Bom Tel Aviv

Tentara Israel menahan seorang warga Palestina
Foto: AP/Mohammed Ballas
Tentara Israel menahan seorang warga Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Pasukan Israel, Selasa (22/10) waktu setempat, membunuh seorang anggota Jihad Islam yang dikatakan berada di belakang ledakan bom di sebuah bus Tel Aviv.

Pejuang Paletina itu tewas ketika pasukan menyerbu satu lokasi antara desa-desa Bilin dan Kufr Ne'meh Tepi Barat, 10km barat laut Ramallah, yang memicu baku tembak yang berakhir di satu rumah. Demikian kata para saksi lokal Palestina dan para dokter.

Tentara mengonfirmasikan insiden itu dengan menyebut pria yang tewas itu bernama Mohammed Assi. Israel menyatakan ia adalah anggota Jihad Islam yang bertanggung jawab bagi satu serangan bom di satu bus Tel Aviv yang mencederai 29 orang.

"Seorang warga Palestina yang dicari tewas pagi ini di Bilin dalam satu baku tembak dengan tentara ketika ia berada di satu rumah," kata juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, dalam twitter berbahasa Arab.

Dalam satu Twitter terpisah, juru bicara militer Peter Lerner menyebut ia sebagai perencana serangan bom di Tel Aviv.

"Pada 21 November 2012, seorang meletakkan satu bom di bus di Tel Aviv mencederai 29 orang. Pagi ini perencananya tewas dalam baku tembak," katanya di Twiiter.

"Mohammad Assi, yang terlibat dalam ledakan bom di Tel Aviv pada November lalu, menembaki pasukan keamanan dan tewas pagi ini dalam baku tembak itu," katanya dan menambahkan dua orang lainnya yang juga terlibat dalam serangan bom itu juga ditahan.

Kelompok Jihad Islam mengonfirmasikan Assi adalah salah seorang dari para pejuangnya. Dalam satu pernyataan di lamannya, Jihad Islam mengatakan Assi dibunuh oleh pasukan pendudukan di Kufr Ne'meh.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement