Selasa 22 Oct 2013 23:56 WIB

'Nasib Sutarman Sebagai Kapolri Bergantung pada Netralitasnya'

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso (kiri) bersama Kapolri terpilih Komjen Pol. Sutarman (kanan) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso (kiri) bersama Kapolri terpilih Komjen Pol. Sutarman (kanan) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Karier Sutarman pada masa depan dinilai bergantung pada netralitasnya sebagai Kapolri baru. Apalagi dalam pengamanan Pemilu 2014.

"Pak Sutarman ini yang paling tidak enak posisinya jadi Kapolri, nasibnya (sebagai Kapolri) bisa berjangka satu tahun, atau bisa dua tahun. Kalau dia tidak pintar menjaga diri dan netralitas sebagai Kapolri nasib kariernya bisa satu tahun saja," kata Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Komisaris Jenderal Sutarman adalah Kepala Polri dengan masa jabatan yang menantang. Alasannya periode kepemimpinan Sutarman di Polri beriringan dengan tahun politik, di mana terjadi pelaksanaan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

"Panasnya suhu politik nasional jelang bergulirnya pemilu menantang Sutarman untuk dapat menjamin netralitas institusi Polri," ujarnya.

"Bila gagal menjaga netralitas tersebut, ancaman seriusnya adalah pencopotan jabatan sebagai Kapolri lebih cepat dari usia pensiunnya yang tersisa dua tahun lagi," imbuhnya.

Trimedya juga mengatakan bila Komjen Pol Sutarman berhasil menjaga netralitas sebagai Kapolri selama mengiringi jalannya Pemilu 2014 maka pengganti Jenderal Pol Timur Paradopo itu sangat mungkin melanjutkan jabatan Kapolri hingga 2015.

"Pak Sutarman itu kan mengantarkan Pileg dan Pilpres 2014. Siapa pun yang berkuasa nanti pada 2015, kalau masih percaya sama dia ya jabatan Kapolrinya dilanjutkan, tapi kalau tidak dipercaya ya 'digunting', tidak bisa jadi Kapolri lagi dia pada 2014," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement