Rabu 23 Oct 2013 05:37 WIB

Anak Muslim AS Belajar Manasik Haji

Rep: afriza hanifa/ Red: Damanhuri Zuhri
Bocah-bocah Muslim AS diperkenalkan tentang ibadah haji.
Foto: Onislam
Bocah-bocah Muslim AS diperkenalkan tentang ibadah haji.

REPUBLIKA.CO.ID -- Sebuah sekolah Islam di Massachusetts, Amerika Serikat, mengajarkan para siswanya menunaikan rukun Islam kelima. Mengenakan pakaian ihram, anak-anak diajarkan manasik haji sebagaimana praktiknya.

Anak-anak tampak antusias mengikuti program tersebut. Model Ka’bah dibuat agar lokasi praktik seperti realita. Mereka mengenakan pakaian ihram dan mengelilingi model Ka’bah layaknya tawaf.

Program praktik haji itu diadakan pada Jumat lalu di Alhuda Academy di Worcester. Sekitar 108 siswa Muslim Massachusetts ikut dalam program tersebut.

Presentasi ibadah haji ini merupakan proram khusus untuk siswa prasekolah hingga siswa kelas menengah pertama. Tujuan program tersebut untuk mendidik mereka mengenal pilar kelima Islam.

Kepala sekolah pun memberikan semangat berhaji dan memberikan pengetahun mengenai ibadah tersebut kepada para siswa dan para pengunjung lain dari kalangan orang tua.

Rupanya, program tersebut berpengaruh positif bagi para siswa. Apalagi, waktu program yang diambil bertepatan dengan waktu pelaksanaan ibadah haji yang sesungguhnya. Alhasil, anak-anak begitu gembira mempraktikkan manasik haji.

Seorang siswa kelas tujuh dari Alhuda Academy, Madinah Xhemalallari, menuturkan, ia sangat berkeinginan dapat menuju Haramain untuk berhaji.

Ia memimpikan melihat Ka’bah pada suatu hari. “Hidupku benar-benar tak lengkap jika tak pergi ke sana,” ujarnya, dikutip The Telegram.

Seorang siswa lain, Muhammad Farag (12 tahun), mengaku sangat memimpikan pergi ke Baitullah. Ia bertekad akan menunaikan ibadah haji pada suatu hari. “Itu adalah mimpiku, suatu hari aku akan pergi ke sana,” ujarnya.

Untuk menjalankan program khusus bagi siswa tersebut, tim guru telah mempersiapkannya sekitar sebulan lalu. Mereka pun sangat antusias mengajarkan perihal ibadah haji kepada anak didik.

Salah seorang guru yang telah menunaikan ibadah haji, Nana Abdelkader, begitu senang membagi pengalaman hajinya kepada para siswa.

Menurutnya, perjalanan haji merupakan perjalanan yang agung. “Perjalanan haji dipenuhi dengan energi rohani yang tinggi, sebuah ibadah yang agung yang membawa kalian beberapa waktu,” ujarnya.

AS merupakan rumah bagi sekitar tujuh hingga delapan juta Muslimin. Namun, berdasarkan survei di Negeri Paman Sam tersebut, mayoritas warga AS tak tahu-menahu mengenai Islam dan keimanan kecuali sedikit.

Kendati demikian, berdasarkan survei PEW Forum tentang agama dan kehidupan publik yang dilansir pada bulan lalu disebutkan bahwa Muslim AS merupakan yang paling moderat di seluruh dunia.

Mereka dinilai sangat berkomitmen dalam keimanan dan enggan memandang konflik antara agama dan kehidupn modern. Dalam jajak pendapat Gallup juga disebutkan bahwa Muslimin AS sangat loyal pada negara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement