Rabu 23 Oct 2013 09:22 WIB

Kebakaran Australia, Wisatawan Diminta Jauhi Blue Mountains

Kebakaran hutan (ilustrasi).
Foto: Antara/Rahmad
Kebakaran hutan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pemimpin Blue Mountain Lithgow & Oberon Tourisme (BMLOT) di Australia Randall Walker, Rabu (23/10), menyarankan operator pariwisata agar menjauhi Wilayah Blue Mountains akibat kebakaran semak.

Saran tersebut dikeluarkan setelah kondisi api pada Rabu diramalkan dari parah menjadi ekstrem. "Resiko yang kita hadapi selama beberapa hari mendatang tak boleh dianggap sepele," kata Walker di dalam satu pernyataan  yang dilansir Xinhua.

"Tugas besar kita lah untuk menjamin bahwa tak ada pelancong ke wilayah kita yang cedera akibat kebakaran semak," kata Walker.

Kebakaran di Wilayah Lithgow dan Victoria masih berkobar. Badan pariwisata tersebut sebelum telah menyarankan penyedia akomodasi agar menunda pemesanan tempat.

National Parks dan Wildlife Service dan Blue Mountains City Council telah menutup semua taman, tempat pelestarian alam, tempat hiburan dan tempat berkemah.

Hanya pusat informasi wisatawan di Echo Point dan Glenbrook masih buka untuk memberikan instruksi yang layak kata wisatawan yang sudah berada di Blue Mountains, kata BMLOT.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement