REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Proyek pembangunan pabrik semen di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, tetap dilanjutkan. Hal ini menyikapi adanya tuntutan dari warga yang meminta pabrik semen tersebut dihentikan untuk sementara waktu.
Warga protes atas proyek tersebut, soalnya pada saat hujan, di sekitar lokasi pembangunan pabrik semen terjadi banjir lumpur. Contohnya saja banjir lumpur yang terjadi di sana, pada Jumat (18/10). Dampaknya, puluhan rumah warga terendam lumpur dan menyebabkan kemacetan lalu lintas Jalan Sukabumi-Palabuhanratu.
‘’Proyek tetap berlanjut karena perizinan sudah selesai,’’ ujar Bupati Sukabumi, Sukmawijaya, kepada wartawan, Rabu (23/10). Namun, perusahaan harus bertanggungjawab terhadap bencana banjir lumpur yang merendam permukiman warga.
Sukmawijya juga berharap, pabrik semen asal Thailand ini pun memperhatikan rumah warga yang rusak karena proyek tersebut. Informasi yang diperolehnya, perusahaan semen PT Semen Jawa itu siap bertanggung jawab