REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Ribuan warga Australia diminta meninggalkan rumah mereka setelah angin kering memperburuk kebakaran di pegunungan di luar Sydney.
Lebih dari 200 rumah hancur di New South wales sejak Kamis lalu saat kebakaran lahan melanda komunitas di selatan dan barat Sydney. Satu orang dilaporkan tewas karena serangan jantung saat mencoba menyelamatkan rumahnya.
Kondisi kebakaran pada Rabu (23/10), seperti dilaporkan Al-Jazeera, semakin memburuk. "Jika kamu tidak punya rencana, pergilah ke wilayah perkotaan. Ini semakin buruk," ujar Menteri Kedaruratan, Michael Gallacher.
Temperatur di Blue Mountains, selatan Sydney diperkirakan mencapai 30 derajat celsius, sementara Sydney sendiri mencapai 35 derajat celsius. Panas, dan angin kering yang mencapai 100 km per jam juga diperkirakan terjadi, sehingga memberi tantangan besar bagi pemadam kebakaran.
Masih ada 59 titik kebakaran di wilayah itu pada Rabu ini, di mana 19 masih belum bisa dikontrol. Otoritas memerintahkan sekolah di Blue Mountains ditutup, evakuasi di rumah sakit, dan menyarankan warganya untuk mengungsi.