Rabu 23 Oct 2013 14:00 WIB

Balotelli Mulai Tak Betah di Milan

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Yudha Manggala P Putra

Foto: EPA/Daniel Dal Zennaro

Striker AC Milan, Mario Balotelli, tampak kecewa dalam pertandingan Serie A Italia lawan Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Ahad (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Kebersamaan Mario Balotelli dengan AC Milan, cepat atau lambat akan berakhir. Penyerang berusia 23 tahun tersebut tidak akan mengakhiri kariernya bersama Rossoneri.

Agen Mino Raiola mengatakan, kliennya sepertinya ingin melanjutkan pengembaraannya di dunia sepak bola. Sebelum bergabung Milan, Super Mario pernah memperkuat Manchester City dan Inter Milan.

Raiola menuding, pemberitaan negatif yang selalu dilakukan media kepada Balotelli menjadi sumber masalahnya.

“Hanya dia yang dapat menahan bombardier (pemberitaan) dari media, dan saya tidak tahu jika saya berada dalam posisi dia,” kata Raiola kepada Sky Sport Italia saat menghadiri laga AC Milan kontra Barcelona di San Siro, Rabu (23/10) dini hari WIB.

Raiola yang juga menjadi agen Zlatan Ibrahimovic dan Paul Pogba itu menyayangkan, mengapa Balotelli selalu menjadi objek pemberitaan negatif. “Sayangnya, kami harus menerimanya. Kami sudah kembali ke masa lalu yang buruk ketika orang-orang hanya membicarakan tentang Balotelli,” kritiknya.

Dia mengingatkan, penyerang Gli Azzurri itu juga memiliki kemampuan mengolah bola yang andal. Belum lagi, ia meraih beberapa gelar prestisius selama membela the Citizens dan La Beneamata. “Saya kira itu berarti apakah tidak ada hal lain untuk dibicarakan dalam berita (tentang Balotelli),” sesal Raiola.

Melihat fakta itu, Raiola tidak mencoba menutupi jika suatu ketika Balotelli bakal meninggalkan I Diavolo. Bahkan, pemain bengal itu bisa saja memperkuat klub di luar Italia.

“Dapat kah dia meninggalkan karena hal ini? Italia tentu saja bukan titik akhir kariernya, tapi kami memiliki empat tahun kontrak dengan Milan. Dan, tidak terpikir pergi kemana pun gara-gara itu.”

Penampilan Balotelli memang layak diapresiasi. Hingga pekan kedelapan Serie A Liga Italia, ia sudah bermain empat kali dan membobol gawang lawan tiga kali. Sayangnya, performanya sering terganggu gara-gara mengalami cedera dan hukuman suspensi akibat ketidakmampuannya mengontrol emosi.