REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Jejaring sosial Facebook menghapus satu rekaman video prosesi pemenggalan kepala seorang perempuan. Mereka pun menegaskan disclaimer baru batasan video kategori "mengerikan" yang boleh diunggah.
Langkah itu dilakukan hanya sehari setelah kemarahan masyarakat merebak atas laporan berita yang menyebutkan Facebook telah mencabut larangan sementara mengenai pemasangan gambar kekerasan.
Senin kemarin, Facebook menyatakan, video mengerikan seperti gambar pria bertopeng yang memenggal perempuan di Meksiko diizinkan diunggah. Asalkan isinya agar pemakai Facebook mengecam aksi itu ketimbang merayakannya.
Namun karena kerasnya reaksi masyarakat, Facebookkemudian memutuskan memperketat kebijakannya. "Saat kami mengulas tayangan yang dilaporkan. Kami akan melihatnya dalam hubungan yang lebih luas mengenai video dengan gambar kekerasan," kata pengelola Facebook.
"Kedua, kami akan mempertimbangkan apakah seseorang yang mengunggahnya akan ikut bertanggungjawab. Misalnya menyertakan peringatan tentang usia yang pantas untuk menontonnya."
Unggahan lain video yang diatur lebih jelas juga meliputi serangan teroris yang menarik perhatian masyarakat, dengan anggapan membagi kesenangan dan kengerian. Juga keputusan menghapus muatan pornografi, ungkapan kebencian, dan larangan lainnya.
"Berdasarkan standar nilai sekarang, kami mempelajari kembali laporan belakangan mengenai isi gambar itu dan sampai pada keputusan bahwa gambar tersebut tidak patut dan seperti merayakan kekerasan. Atas alasan itu maka kami menghapusnya," papar Facebook.