REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Indonesia yang bermain di Indonesian Premier League (IPL) akhirnya mengikuti langkah Persebaya 1927. Tim Berjuluk Singo Edan itu sudah melaporkan pelanggaran yang dilakukan PSSI kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga Dunia (Court Of Arbitration For Sport - CAS).
Itu Dilakukan setelah PSSI mengambil alih Kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dari operatornya, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di tengah Jalan.
Selain itu PSSI tidak mengikutsertakan Arema IPL dalam Playoff unifikasi liga. Alasannya, Arema IPL dianggap klub kloningan dari Arema Cronous yang berlaga di Indonesia Super League (ISL).
Akan tetapi, Arema IPL enggan dianggap klub kloningan karena mereka mengaku memiliki legalitas yang diakui AFC dan FIFA. Sebagai bukti, tim tersebut berlaga di ajang kompetisi antar klub asia , Piala AFC tahun 2012.
Pelatih Arema IPL Abdurahman Gurning mengakui Direktur utama Arema IPL Winarso dan istri Pendiri Arema Novi Zaenal sudah melaporkan bukti-bukti bahwa timnya telah dicurangi. "Sekarang kita tunggu hasilnya", kata pelatih asal Medan itu seperti dilansir situs resmi Arema IPL, Aremaindonesiafc.com.