Kamis 24 Oct 2013 04:45 WIB

Ponselnya Disadap, Begini Kekesalan Angela Merkel pada Obama

Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) tengah berbincang dengan Presiden AS, Barack Obama.
Foto: AP PHOTO
Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) tengah berbincang dengan Presiden AS, Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel pada Rabu menelepon Presiden AS Barack Obama guna meminta klarifikasi terkait informasi yang menyebutkan bahwa negara adidaya itu telah menyadap telepon seluler miliknya.

Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan Obama memastikan kepada Merkel bahwa Amerika Serikat tidak sedang memantau jalur komunikasi Kanselir Angela Merkel itu. Tetapi pernyataan keras dari juru bicara Merkel pada Rabu membuktikan bahwa Jerman belum sepenuhnya puas atas penjelasan itu. "Jerman meminta penjelasan rinci dengan segera atas praktik mata-mata yang dilakukan AS," kata Merkel melalui juru bicaranya.

Kanselir Jerman itu menegaskan bahwa praktik mata-mata yang dicurigai dilakukan AS itu, jika terbukti, merupakan sesuatu yang sangat tidak bisa diterima dan layak mendapat kutukan keras. "Di antara kawan dan mitra, seperti halnya Jerman dan AS yang telah memiliki hubungan erat selama beberapa dekade, tidak seharusnya ada penyadapan terhadap pimpinan pemerintah, hal tersebut merupakan tindakan yang mengilangkan rasa saling percaya, tindakan seperti itu harus segera dihentikan," tegas Merkel.

Berita tentang penyadapan tersebut merebak ketika Menlu AS John Kerry melakukan kunjungan ke Roma dan ditanyai sejumlah pertanyaan tentang aktivitas intelijen mereka terhadap negara-negara sekutu AS di Eropa. Pertanyaan itu didasari oleh pengungkapan mantan kontraktor intelijen AS, Edward Snowden, yang kini telah mendapat suaka sementara di Rusia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement