REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi memperingatkan, negara akan menggunakan kekuatan jika demonstran turun ke jalan untuk memprotes larangan mengemudi bagi perempuan. Aktivis hak perempuan Saudi mengunggah foto dan video secara online yang menentang larangan tersebut.
Sebelumnya, sejumlah anggota Dewan Syura telah meminta pemerintah mengakhiri larangan mengemudi bagi perempuan. Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang melarang perempuan mengemudi.
Akan tetapi, perdebatan terkait larangan itu mulai mengemuka di media sosial dan forum publik lain. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Saudi mengatakan, pihaknya melarang pertemuan dan pawai untuk mendorong perempuan mengemudi.
"Kementerian Dalam Negeri menegaskan kepada semua bahwa pihak yang berwenang akan menegakkan hukum terhadap semua pelanggar dengan ketegasan dan kekuatan," ujar kementerian dilansir the Independent, edisi Rabu (23/10).
Tidak ada undang-undang khusus yang mencegah perempuan dari mengemudi di Arab Saudi. Namun, mereka tidak dapat mengajukan permohonan surat izin mengemudi dan beberapa wanita yang mengemudi ditangkap atas tuduhan yang berkaitan dengan ketertiban umum.