Kamis 24 Oct 2013 10:41 WIB

Seskab Sebut Ada Kecenderungan Media untuk Koruptif

Dipo Alam
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Dipo Alam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seskab Dipo Alam menyambut baik otokritik yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada pers.

"Memang ada kecenderungan media sebagai power cenderung koruptif," ungkap Dipo di Jakarta, Kamis (24/10) pagi seperti dilansir setkab.go.id. 

Ia berharap, pers tetap berpegang pada UU Nomor 40/1999. Khususnya Pasal 5 dan 6 menyangkut kewajiban dan peran yang harus dilaksanakan. 

Ia juga mengingatkan pers dan para pengguna jejaring social, khususnya Twitter, untuk menyampaikan pemberitaan yang benar. Tidak seperti sekarang ini, selain tidak menggunakan identitas yang jelas, kicauan yang diunduh pun banyak yang tidak benar.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, pers nasional saat ini sudah sangat kuat. Karenanya, pers harus memiliki tanggung jawab.

"You are so powerful now. Oleh karena itu, gunakan power dengan sebaik-baiknya," kata SBY dalam silaturahim dengan tokoh pers nasional, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (23/10) sore.

SBY mengaku lebih memilih kebebasan pers meski pun itu ada harganya. Ia tidak setuju pers itu diatur. Karena dulu pernah diatur namun kemudian malah terjadi krisis di Tanah Air.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement