REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Presiden Argentina, Cristina Kirchner, yang pada dua pekan lalu menjalani operasi untuk menghilangkan gumpalan darah di otaknya, kini mulai menjalani masa pemulihan, kata seorang pejabat senior Argentina, Rabu (23/10).
Namun Wakil Presiden Argentina, Amado Boudou, tidak menjelaskan kapan kepala negara berusia 60 tahun itu akan kembali menjalankan tugasnya. "Dia sedang menjalani pemulihan dan kondisinya sangat positif," kata Boudou kepada wartawan, seperti dilansir AFP dan dikutip Kamis (24/10).
Kirchner menjalani operasi di Rumah Sakit di Buenos Aires pada 8 Oktober setelah didagnosis 'subdural hematoma' kronis akibat jatuh pada Agustus lalu Dia menjalani masa pemulihan total selama 30 hari di Los Olivos, Istana Kepresidenan Argentina yang terletak di wilayah pinggiran ibu kota.
Masalah kesehatan Kirchner dan absennya presiden Argentina itu bertepatan dengan pemilu legislatif yang akan digelar pada Ahad. Pemilu paruh periode tersebut akan berpengaruh terhadap dua tahun terakhir pemerintahan Kirchner.
Presiden wanita tersebut pernah berkunjung ke Indonesia pada Januari dan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan membahas pengembangan kerja sama kedua negara di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi. Argentina merupakan negara tujuan ekspor ketiga terbesar Indonesia untuk kawasan Amerika Latin setelah Brasil dan Meksiko.