REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas senior Indonesia Jacksen Ferreira Tiago tidak mempermasalahkan adanya pergantian lawan uji coba. Jacksen hanya meminta kepada PSSI untuk dapat memenuhi permintaan dua uji coba sebagai persiapan melakoni laga tandang melawan Cina pada lanjutan Pra-Piala Asia 2015, 15 Oktober.
Tadinya, PSSI menjadwalkan dua laga pemasanan melawan Mali pada 4 November di GBK dan bertandang ke Korea Utara pada 9 November. Namun laga melawan Mali terpaksa diganti dengan melawan Kirgistan pada 1 November. Sementara melawan Korut masih dalam tahap komunikasi.
Jacksen mengaku sudah tahu adanya pembatalan laga melawan Mali. Dia pun mengaku tak mempermasalahkan apabila harus diganti dengan melawan Kirgistan. "Yang penting kami harus melakukan uji coba. Selama ini kami sangat minim uji coba," kata Jacksen, Kamis (24/10).
Jacksen sangat membutuhkan laga uji agar dapat mematangkan permainan timnya. Minimnya uji coba menjadi alasan Jacksen ketika timnas tidak dapat meraih kemenangan ketika menjamu Cina di SUGBK pada 15 Okteober. Boaz Solossa dan kawan-kawan hanya mampu bermain imbang 1-1.
Sebelum menjamu Cina, skuat Garuda hanya melakoni satu uji coba. Yakni melawan Filipina di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 14 Agustus. Sementara beberapa laga melawan tim Eropa seperti Belanda, Arsenal, dan Liverpool tidak masuk dalam hitungan Jacksen mengingat laga ekshibisi tersebut dijadikan Jacksen sebagai kesempatan meracik komposisi tim.
"Semoga program uji coba dapat terlaksana," tutur Jacksen.