REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ketua Majlis (Parlemen) Iran, Ali Larijani, mengatakan negarawan Amerika tampaknya menderita kelupaan atau mereka berpura-pura lupa.
Berpidato pada sidang parlemen Iran, Rabu (23/10) pagi, ia mengacu pada prasyarat yang ditetapkan oleh Washington mengenai situasi di Suriah dan pertemuan Jenewa-2.
Dia mencatat bahwa pernyataan yang dibuat oleh tokoh-tokoh politik Amerika yang mengatakan Iran harus mematuhi hasil pembicaraan Jenewa-1. Dalam laporan IRNA yang dikutip Kamis (24/10), disebutkan pula dan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak harus mencalonkan diri dalam putaran pemilihan presiden berikutnya menunjukkan bahwa mereka lupa atau lebih memilih untuk pura-pura lupa.
Dia menunjuk baliho sejak putaran pertama perundingan Suriah di Jenewa yang mengatakan bahwa Iran tidak harus mengambil bagian dalam konferensi tersebut. Ia juga mengatakan hasil dari kurangnya kehadiran Iran dalam pembicaraan adalah situasi saat ini di Suriah itu sendiri.
Iran telah menggarisbawahi perlunya pembicaraan Suriah, kata dia, dan menegaskan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam pertemuan itu tetapi kemudian gagal untuk mematuhi keputusan-keputusannya harus menjelaskan perilaku mereka.