REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeriksaan terhadap dua staf Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), M dan I, Rabu (23/10), memberikan informasi bahwa Holly pernah ke BPK.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengatakan Holly sempat sekali ke BPK. ''Dia mengaku bernama Hayuk,'' katanya, Kamis (24/10). Rikwanto melanjutkan, Holly tidak meninggalkan pesan khusus kepada Gatot dan hanya meminta stafnya menyampaikan namanya ke Gatot.
Menurut Rikwanto, dari keterangan M dan I, Holly tidak masuk ke Gedung BPK atau ke kantor Gatot. Ia hanya di pintu depan menanyakan keberadaan Gatot yang kebetulan tidak ada ditempat. Rikwanto mengatakan, seluruh staf Gatot dan staf penjaga Gedung juga tidak mengetaui siapa Holly pada waktu itu.
Ketika ditanya kapan Holly datang, Rikwanto mengatakan, tidak begitu lama menjelang pembunuhan. ''Beberapa bulan lalu, tahun 2013,'' kata dia.
Sementara, penyidik saat ini sedang memeriksa supir dinas Gatot AS, dan stafnya W, D, dan U. Staf yang diperiksa tersebut merupakan karyawan yang mengurusi bagian keuangan, surat masuk, dan perjalanan dinas Gatot.