REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR--Sidang lanjutkan pembunuhan terhadap supir truk di Jalan Raya Ciakalong Kulon, Cianjur, Jabar di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis, berakhir ricuh.
Puluhan aparat keamanan dan petugas Kejaksaan Negeri Cianjur, sempat kewalahan menahan amukan keluarga korban yang langsung menyerang terdakwa Herman, usai menjalani persidangan.
Belasan orang keluarga korban, langsung berhamburan keluar ruang sidang sesaat setelah Hakim Ketua Singgih SH, mengetuk palu tanda sidang usai dan dilanjutkan pekan depan dengan ageda keterangan saksi-saksi.
Sebelum terdakwa sampai dibawa petugas ke ruang tahanan PN Cianjur, belasan keluarga korban langsung menyerang terdakwa dan menghujani dengan pukulan dan tendangan.
Mendapati hal tersebut, puluhan petugas langsung mengamankan terdakwa dengan cara memasukannya ke dalam mobil tahanan dan langsung dilarikan ke Lapas Cianjur.
Hasan (45) salah seorang keluarga korban pembunuhan sadis tersebut, mengungkapkan pihak keluarga tidak menerima tersangka dengan kejinya menghabisi nyawa korban Ade dan membuang jasad korban di pinggir jalan.
"Kami meminta hakim segera menjatuhi hukuman mati terhadap terdakwa. Kami tidak terima atas perbuatan terdakwa, kalau tidak ada hukum kami minta nyawa bayar nyawa," teriaknya.
Sementara itu, akibat peristiwa tersebut, sejumlah anggota keamanan Kejari Cianjur, mengalami luka memar akibat berusaha melindungi terdakwa yang tengah digiring kembali ke ruang tahanan.
"Kami tidak menyangka keluarga korban akan melakukan penyerangan terhadap terdakwa. Selang beberapa langkah di luar ruang sidang, mereka langsung menyerang terdakwa, beberapa pulukan kena tangan dan kepala kami," kata Wahyu salah seorang anggota keamanan