DARWIN -- Kajian yang diterbitkan dalam Konferensi Kesehatan Seksual Australia di Darwin menunjukan remaja putri usia berusia 12 tahun di kawasan ini sudah terinfeksi penyakit kelamin Klamidia.
Riset ini mendapatkan 13% remaja putri berusia 12 hingga 15 tahun yang dites diketahui positif Klamidia, jumlah ini lebih tinggi dibandingkan hasil tes pada remaja putri berusia 15 sampai 24 tahun.
Ketua peneliti dari Institut Burnet, Carol El-Hayek mengatakan tingginya angka positif infeksi Klamidia ini dapat dijelaskan oleh pengujian gadis-gadis muda yang menjadi lebih selektif.
Ia mengatakan angka ini menunjukan kampanye seks sehat dan riset serupa di masa depan harus lebih baik menyasar remaja puteri dibawah usia 16 tahun. "Remaja usia 12 tahun sudah aktif secara seksual. Mereka telah melakukan hubungan seksual yang mungkin bukan hubungan seks yang aman,” katanya. "Remaja dibawah usia 16 tahun yang aktif secara seksual perlu lebih dilibatkan dalam semua riset, pengujian pedoman dan semua hal semacam itu,” katanya.
Angka terbaru juga menunjukan satu dari 20 orang warga Australia mengidap Klamidia dan tidak berobat.
Pada wanita, Klamidia yang tidak diobati bisa memicu penyakit penyakit radang panggul, yang akhirnya bisa menyebabkan kemandulan.