Jumat 25 Oct 2013 07:13 WIB

Duh Gadis Belia di Australia Banyak Terinfeksi Penyakit Kelamin

Red:
Stop seks bebas.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Stop seks bebas.

DARWIN -- Kajian yang diterbitkan dalam Konferensi Kesehatan Seksual Australia di Darwin menunjukan remaja putri usia berusia 12 tahun di kawasan ini sudah terinfeksi penyakit kelamin Klamidia.

Riset ini mendapatkan 13% remaja putri berusia 12 hingga 15 tahun yang dites diketahui positif  Klamidia,  jumlah ini lebih tinggi dibandingkan hasil tes pada remaja putri berusia 15 sampai 24  tahun.

Ketua peneliti dari Institut Burnet, Carol El-Hayek mengatakan tingginya angka positif infeksi Klamidia ini dapat dijelaskan oleh pengujian gadis-gadis muda yang menjadi lebih selektif.

Ia mengatakan angka ini menunjukan kampanye seks sehat dan riset serupa di masa depan harus lebih baik menyasar remaja puteri dibawah usia 16 tahun. "Remaja usia 12 tahun sudah aktif secara seksual. Mereka telah melakukan hubungan seksual yang mungkin bukan hubungan seks yang aman,” katanya. "Remaja dibawah usia 16 tahun yang aktif secara seksual perlu lebih dilibatkan dalam semua riset, pengujian pedoman dan semua hal semacam itu,” katanya.

Angka terbaru juga menunjukan satu dari 20 orang warga Australia mengidap Klamidia dan tidak berobat.

Pada wanita,  Klamidia yang tidak diobati bisa memicu penyakit penyakit radang panggul, yang akhirnya bisa menyebabkan kemandulan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement