REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menlu Amerika Serikat, John Kerry menyatakan, penutupan sebagian kegiatan pemerintahan federal, telah merusak citra AS di luar negeri. Karenanya, ia memperingatkan agar penutupan serupa tak lagi terjadi.
"Seperti Presiden (Barack) Obama katakan, penutupan tersebut mendorong musuh kami, membuat berani pesaing kami dan itu membuat tertekan teman kami yang memandang kami bagi kepemimpinan yang teguh," kata Kerry dalam pernyataan selama taklimat di Center for American Progress, satu kelompok pemikir Washington.
Kerry mengatakan penutupan tersebut telah menunda bantuan buat Israel, menghambat penelitian ilmiah dan pelaksanaan kesepakatan perdagangan. "Dan itu juga membuat kerdil kemampuan kami untuk mendorong prinsip serta nilai yang membuat veteran kami berkorban", kata Kerry, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Namun, rusaknya reputasi AS di luar negeri dapat diperbaiki, tapi politisi perlu menghindari penutupan pada masa depan. "Apa yang kami lakukan adalah masalah Washington yang sangat mendalam bagi mereka (pemerintah asing) dan itu sebabnya mengapa luka yang ditimbulkan sendiri seperti penutupan yang baru saja kami alami tak boleh terjadi lagi," kata Kerry.
Ia menambahkan, "Menjadi demokrasi yang bertanggung-jawab mengharuskan kita tidak berjalan di ambang setiap kesempatan yang kita miliki."