Jumat 25 Oct 2013 13:32 WIB

Mantan Bendahara Negara Australia Dituding Lakukan Vandalisme Ekonomi

Red:
Wayne Swan, mantan Bendahara Negara Australia (tengah)
Wayne Swan, mantan Bendahara Negara Australia (tengah)

CANBERRA -- Mantan Bendahara Negara Australia, Wayne Swan, dituduh melakukan vandalisme ekonomi. Padahal, Swan pernah dipuji sebagai bendahara terhebat di dunia.

Seorang mantan anggota bank sentral Australia, Warwick McKibbin, mengatakan bahwa Swan sembarangan menangani dana cadangan bank yang bernama Reserve Bank tersebut.

Joe Hockey, bendahara Australia yang baru, minggu ini menyuntikkan dana sebesar 8,8 miliar dollar (Rp 95 triliun) untuk menambah dana cadangan Reserve Bank, dengan alasan memerlukan amunisi untuk masa depan yang tak pasti.  

Sebelum krisis finansial global, dana cadangan Reserve Bank (RBA) rata-rata sebesar 6 miliar dollar. Namun, setelah krisis menyusut menjadi 1,3 miliar dollar dan kemudian naik menjadi 2,5 miliar dollar.

Menurut McKibbin, aturannya adalah 10 persen aset disimpan di dana cadangan, yang seharusnya berjumlah sekitar 10 miliar dollar.

“Dari laporan tahunan terakhir, kita lihat dana cadangan turun hingga di bawah 2 miliar dollar, maka penambahan 8 miliar mengembalikan kita di posisi seharusnya tanpa krisis,” jelasnya.

Dua bendahara terakhir, yaitu Swan dan Chris Bowen, mengatakan RBA tidak pernah meminta menambah dana cadangan.

Menurut Swan, bila diminta, Ia akan menambah dana cadangan itu.

Namun, menurut McKibbin, pernyataan tersebut “aneh sekali.”

"Karena waktu saya menjadi anggota dewan pada tahun 2011-saya selesai bulan Juli 2011- kita rugi besar dikarenakan dollar Australia sangat tinggi. Setahun setelah saya pergi, ada keuntungan kecil sebesar lebih dari 1 miliar dollar. Bendahara diminta tidak mengambil itu dari neraca bank,” jelasnya.

Menurut McKibbin, Swan tidak mengindahkan permintaan tersebut, dan mengambil 500 juta dollar agar Ia dapat mencapai surplus neraca tahun 2012-2013.

“Bagi saya, itu adalah vandalisme ekonomi. Mungkin Ia tidak diminta untuk menambah dana, tapi yang jelas Ia diminta tidak mengambil dana,” ucap Swan.

Gubernur RBA, Glenn Stevens, yang menghadapi pemeriksaan tahun ini, mengkonfirmasi Ia meminta pada Mr Swan agar seluruh keuntungan bank sebesar lebih dari satu juta dollar dipertahankan agar mengisi kembali dana cadangan bank, namun Swan tidak setuju.

McKibbin bekerja di RBA selama 10 tahun dan dikenal tidak menyukai pemerintahan Kevin Rudd maupun Julia Gillard. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement