Jumat 25 Oct 2013 15:55 WIB

Mempelai Wanita dan Ratusan Tamu Keracunan Makanan Pesta

Keracunan (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Keracunan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Seratusan warga Desa Jetis Lor, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mengalami keracunan. Mereka mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan hajatan pernikanan di rumah salah satu warga setempat, Jumat.

Mereka kemudian segera dilarikan ke puskesmas terdekat di Desa Pakisrejo untuk mendapat pertolongan.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut, termasuk mempelai wanita. Namun jumlah korban yang mendapat perawatan intensif di bangsal rawat darurat Puskesmas Pakisrejo sempat menembus angka 110 orang.

"Yang kategori berat tidak ada. Dua orang saat ini masih menjalani perawatan. Tetapi kemungkinan segera diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik," terang Kepala Dinkes Pacitan dr Eko Budiono.

Diceritakan, keganjilan terjadi setelah para tamu undangan menikmati hidangan makanan yang disajikan tuan rumah, Sami. Satu per satu tamu mengeluh pusing dan mual-mual di perut usai menyantap hidangan.

Menghindari kondisi kian parah, tuan rumah dibantu warga lainnya lantas membawa para korban menuju ke Puskesmas Pakisbaru.

"Kami belum bisa memastikan penyebab keracunan masal ini, tapi sampel makanan, sisa muntahan, air, serta jajanan sudah kami ambil dari lokasi kejadian," kata dr Eko Budiono memastikan.

Selanjutnya, sampel sisa makanan dan minuman tersebut akan diteliti dilaboratorium Dinkes Provinsi Jatim untuk mengetahui kandungan zat yang menyebabkan keracunan masal.

"Hasilnya baru bisa diketahui sekitar sepekan ke depan," ucap Eko.

Sementara Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal (Satreksrim) Polres Pacitan, AKP Sukimin memastikan pihaknya kini masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Paling tidak lima orang saksi telah dimintai keterangan, mulai tuan rumah sampai warga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement