REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan Indonesia memiliki kekayaan sumber daya pangan lokal yang dapat diangkat untuk mencapai kemandirian pangan dan perbaikan gizi masyarakat.
Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Jumat, mengatakan kekayaan sumberdaya lokal tersebut dari berbagai sektor baik pertanian, perikanan, kelautan maupun kehutanan. "Sumber daya pangan lokal itu perlu dioptimalkan untuk mencapai kemandirian pangan dan percepatan perbaikan gizi masyarakat," katanya saat menjelaskan rencana peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 33 yang akan digelar di Padang, Sumatra Barat, selama 31 Oktober - 3 November 2013.
Oleh karena itu, lanjutnya, optimalisasi sumber daya lokal melalui diversifikasi pangan menuju kemandirian pangan dan perbaikan gizi masyarakat akan dijadikan sebagai tema peringatan HPS tahun ini. Suswono menyatakan, upaya optimalisasi sumber daya lokal tersebut sekaligus sebagai salah satu langkah menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
"Tantangan ke depan yang harus dihadapi adalah bagaimana kesiapan kita menuju kemandirian pangan dalam menyongsong era MEA 2015," katanya. Selain itu, lanjutnya, yakni meningkatkan nilai tambah bagi petani dan dapat meningkatkan daya saing komoditas pertanian di sektor hilir.
Mentan menyatakan, untuk itu sejumlah bantuan telah disiapkan beberapa kementerian terkait antara lain Kementerian Pertanian berupa pelayanan inseminasi buatan (IB) sapi sebanyak 50 ribu dosis serta pelayanan kesehatan hewan mengatasi gangguan reproduksi 60 ribu ekor sapi di Sumatra Barat.
Kemudian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan antara lain pengembangan usaha mina pedesaan di 19 kabupaten Sumatra Barat, pembangunan pabrik es, pengadaan sarana pengolahan perikanan serta pembangunan pasar ikan tradisional. Sementara itu Kementerian Kehutanan akan memberikan bibit tanaman berupa tanaman kayu dan tanaman kayu yang menghasilkan buah, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal siap mengembangkan ternak kambing dan ternak sapi serta jagung.
Dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Kesehatan masing-masing akan memberikan PNPM Mandiri kepada 36 desa. Dalam HPS tersebut nantinya juga akan digelar pameran dan bazar berbagai potensi pangan lokal serta pelayanan pendukungnya.