Jumat 25 Oct 2013 21:14 WIB

KLH Segara Bangun Taman Kehati di 9 Provinsi

Salah satu taman Kehati Kementrian Lingkungan Hidup di
Salah satu taman Kehati Kementrian Lingkungan Hidup di

REPUBLIKA.CO.ID, JATINANGOR -- Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) hingga 2013 sudah membangun dan mengembangkan 24 taman keanekaragaman hayati (kehati) di sembilan provinsi.

"Saat ini KLH sudah bangun taman kehati di sembilan provinsi seperti Jawa Barat, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Selatan," kata Asisten Deputi Kehati dan Pengendalian Kerusakan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup Antung Dedy R. di Jatinangor, Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Jumat (25/10).

Program pembangunan taman Kehati tersebut bertujuan  membangun dan mengembangkan kawasan pencadangan sumber daya alam hayati. Fungsinya sebagai konservasi in-situ dan ex-situ guna menyelamatkan berbagai jenis tumbuhan dan satwa lokal, baik yang liar maupun yang dibudidayakan, terutama yang langka dan terancam punah.

Ditargetkan seluruh kabupaten membangun minimal satu taman kehati dengan luas minimal 15 hektare, sementara di kota minimal memiliki luas 4--5 hektare. "Dengan taman kehati ini diharapkan puspa dan satwa bisa dilestarikan," tambah dia.

Menurut dia, saat ini ada beberapa taman kehati yang bisa dilihat perkembangannya, misalnya di Yogyakarta, Jombang, dan Jatinangor dengan karakteristik masing-masing.

Untuk membangun taman kehati, pakar perlu meneliti dahulu berapa jenis spesies yang ada. Pengecekan dilakukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) spesies mana saja yang terancam kepunahannya.

Ekosistem yang mendukung pertumbuhan vegetasi akan terancam dan jika tidak diselamatkan akan punah, alhasil pemda akan kehilangan asetnya.

"Taman kehati ini aset pembangunan dan untuk menyiapkan sandang, pangan dan obat-obatan sehingga kita inginkan setiap daerah bisa mengamankan asetnya," kata Antung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement