REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) meminta Kepala Polri baru, Komisaris Jenderal Sutarman, tidak pilih kasih dalam bertugas. Polri harus tetap independen sehingga bersikap netral dan obyektif. S
Siapa pun yang melakukan tindak pidana akan ditindak tegas, meskipun anak petinggi negara. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Kuntum Khairu Basa, menyatakan Polri harus berdiri diatas dan untuk semua golongan.
Ia menegaskan semua pihak berhak dilayani dan Polri harus menjadi pelindung semua pihak. "Tidak ada pandang bulu. Tidak ada pilih kasih. Tindak tegas," jelas Kuntum.
Dia menyatakan Sutarman bisa dikatakan tegas apabila menempatkan orang-orang pada posisi yang sesuai dengan kompetensi. Posisi Kepala Bareskrim misalkan, haruslah orang yang tegas dan tidak bermain kasus.
Kabareskrim menurut dia jangan sampai menjadi oknum dan kaki tangan gembong kejahatan. Polri, imbuh Kuntum, harus memihak kepada satu hal. "Cukup kebenaran saja. Tidak yang lain," ujarnya.
Dia meyakini Sutarman mampu membawa Polri menjadi lebih baik. Institusi Polri saat ini dinilainya sedang terpuruk. Masyarakat cenderung kurang mempercayai Polri karena masih dinilai kurang tegas dalam menindak pelanggaran hukum, terutama tindak pidana korupsi.
Komjen Sutarman dilantik Presiden SBY menggantikan Jenderal Timur Pradopo di istana merdeka. Pelantikan dilakukan pada Jumat (25/10). Sutarman diangkat menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden nomor 67 Polri 2013 yang ditandatangani 24 Oktober 2013.