REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina siap untuk memulai pembicaraan dengan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam rangka memutakhirkan kesepakatan Area Perdagangan Bebas China-ASEAN (CAFTA) secepatnya. Wakil Perdana Menteri China Wang Yang menyatakan di Beijing, Jumat (26/10).
Wang membuat pernyataan dalam pertemuan para menteri perdagangan ASEAN. Ia menekankan Cina berharap untuk meningkatkan kerja sama dengan ASEAN, salah satu mitra terpenting negara itu.
Para menteri perdagangan ASEAN menyatakan kesediaannya untuk usaha patungan dengan Cina guna memenuhi proposal terkait CAFTA dan melakukan hubungan perdagangan ke tingkat tertinggi baru.
Cina adalah mitra dagang terbesar ASEAN, dan ASEAN adalah mitra dagang terbesar ketiga China. CAFTA adalah kawasan perdagangan bebas terbesar di dunia dalam hal populasi dan terbesar ketiga dalam hal PDB nominal.
Berdasarkan perjanjian perdagangan bebas, hambatan tarif akan dikurangi menjadi nol pada hampir 8.000 kategori produk, 90 persen barang impor.