Sabtu 26 Oct 2013 18:14 WIB

Iran Gantung 16 Pemberontak Penyerang Penjaga Perbatasan

Red: Taufik Rachman
Pelaksanaan hukum gantung di Iran sering dilakukan di depan umum
Foto: AP
Pelaksanaan hukum gantung di Iran sering dilakukan di depan umum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak berwenang Iran pada Sabtu menggantung 16 "pemberontak" setelah bentrokan Jumat malam yang menewaskan 14 penjaga perbatasan, kata seorang pejabat pengadilan.

"Enam belas pemberontak yang punya hubungan dengan kelompok-kelompok yang memusuhi pemerintah digantung pagi ini di penjara Zahedan menanggapi tewasnya para penjaga perbatasan di Saravan," kata Mohammad Marzish, jaksa Provinsi Sistan-Baluchistan yang dikutip kantor berita Fars.

"Kami memperingatkan kelompok-kelompok pemberontak bahwa setiap serangan terhadap para warga sipil atau para anggota pasukan keamanan pasti akan dihukum," tambahnya.

Kantor berita resmi IRNA, yang mengutip apa yang disebutnya satu sumber yang mengetahui mengatakan bentrokan senjata yang menewaskan para penjaga perbatasan itu terjadi di satu daerah pegunungan yang digunakan oleh para pedagang narkoba dan pemberontak bersenjata.

Wakil Menteri Dalam Negeri Ali Abdollahi mengatakan para penjaga perbatasan itu tewas dalam serangan yang disebut Iran dilakukan "para anggota kelompok musuh". Ia menambahkan "tiga tentara ditangkap dan dibawa ke seberang perbatasan di Pakistan".

Provinsi Sistan-Baluchistan, tempat tinggal mayoritas Sunni dan pangkalan kelompok Sunni Jundallah (Tentara Allah) melancarkan serangan-serangan berdarah dalam tahun-tahun belakangan ini.

Pada Oktober 2012, satu serangan bunuh diri di satu masjid Syiah di ujung selatan provinsi itu menewaskan setidaknya dua orang dan mencederai beberapa orang lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement