Sabtu 26 Oct 2013 21:11 WIB

Jokowi: Sampai Detik Ini Saya Tidak Mikir Capres

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, belum memikirkan untuk menjadi calon presiden (capres).

Bahkan dirinya tidak berfikir tentang hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei terkait pencalonan presiden di Indonesia.

"Sampai detik ini ditanya siapapun saya tidak pernah mikir capres-capres. Survai-survei juga gak mikir, elektabilitas juga tidak pernah mikir, Pikiran saya bekerja untuk DKI Jakarta," ujarnya saat ditanya peserta dialog tokoh hutan dalam rangka dies natalis Fakultas Kehutanan UGM ke 50 di kampus setempat, Sabtu (26/10).

Dialog tersebut menghadirkan Gubernur DKI Jakarta Jokowi sebagai alumnus Fakultas Kehutanan UGM (Universitas Gadjah Mada) dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

Dalam kesempatan itu Menhut bahkan sempat mendoakan alumnus UGM bisa menjadi Presiden pada Pilpres 2014. Dialog dalam rangka HUT Fakultas Kehutanan UGM ke 50 tersebut dihadiri ratusan tokoh kehutanan alumnus UGM dari seluruh Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement