Ahad 27 Oct 2013 18:47 WIB

Max: Sejak Anas Mundur Demokrat Daerah Tidak Kondusif

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Nidia Zuraya
Max Sopacua
Max Sopacua

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua mengakui pengaruh Anas Urbaningrum. Menurutnya sepeninggal Anas soliditas di daerah sulit terbangun.

"Posisi kader sekarang tidak kondusif. Sejak Anas mundur ada kontaminasi figur," kata Max kepada wartawan di sela acara. Temu Kader Demokrat, Sentul International Convention Center (SICC), Sabtu (26/10). 

Kontaminasi figur yang dimaksud Max adalah mengenai komposisi kepengurusan di level di daerah. Menurutnya pasca Anas lengser terjadi "penggusuran" besar-besaran terhadap pendukung Anas di struktur daerah. Hal ini membuat kerja Demokrat di daerah tidak optimal. "Banyak kader lama yang tersingkir, yang sebenarnya kalau dia diikutkan dia yang paling tahu sejarahnya," ujarnya.

Kondisi kian pelik lantaran penggusuran terhadap orang-orang Anas tidak dilakukan menyeluruh. Menurutnya konfigurasi figur antara orang baru dengan orang Demokrat lama membuat kinerja Demokrat daerah tidak optimal. Hal ini karena pendukung Anas yang tersisa tidak mau membantu pengurus baru. "Sejak Anas mundur ada kontaminasi figur. Ada yang orang Anas ada yang bukan. Wajar kalau yang lama tersinggung," katanya.

Max mengatakan Demokrat akan membenahi puluhan DPC yang masih bermasalah. "Ada puluhan dpc yang mesti dibenahi dengan pembentukan opini yang positif," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement