REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluhkan partainya yang menjadi bulan-bulanan media. Keluhan itu disampaikan presiden saat forum temu kader Partai Demokrat, Sabtu (26/10).
"Saya kira SBY menjelang berakhirnya masa jabatan makin paranoid," kata mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tri Dianto, dalam pesannya kepada Republika, Ahad (27/10). Bahkan, kata juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu, media menjadi sasaran keluhan SBY.
Tri menilai, media mempunyai landasan undang-undang pers. Menurut dia, media itu menyampaikan sesuatu pasti mempunyai data dan bisa dipertanggungjawabkan.
Tri mengatakan Partai Demokrat selama ini menjadi bahan pemberitaan media karena ada kadernya yang diduga bermasalah. "Wajar Partai Demokrat itu diberitakan oleh media," kata dia.
Sebagai mantan kader Partai Demokrat, Tri menyatakan keprihatinannya. Tri prihatin melihat situasi belakangan ini karena adanya kader partai berlambang bintang mercy itu yang diduga terlibat korupsi. Sehingga, media menyoroti hal itu.
Menurut Tri, sebaiknya SBY lebih fokus kepada partainya. Termasuk dengan melakukan penggantian pengurus apabila ada yang diduga bermasalah. Bukan menjadikan media sebagai sasaran keluhannya. "Saya berharap SBY segera melakukan pembaharuan di Partai Demokrat," kata dia.