REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lantaran dianggap menghalangi salah satu pemain Crystal Palace dari kesempatan emas mencetak gol, gelandang Arsenal, Mikel Arteta, mesti mengakhiri laga di pekan kesembilan Liga Primer Inggris, Sabtu (26/10) malam WIB, lebih awal.
Gelandang asal Spanyol itu menerima kartu merah langsung dan akan absen di satu laga dalam kompetisi domestik the Gunners. Arteta, yang mencetak gol pembuka Arsenal di laga itu, mesti menyudahi laga pada menit ke-65. Mantan gelandang Everton itu dianggap melakukan pelanggaran terhadap Marouane Chamakh.
Wasit Chris Foy pun langsung memberikan kartu merah terhadap Arteta, yang menilai Arteta melakukan pelanggaran lantaran menghalangi kesempatan Chamakh untuk mencetak angka. Kartu merah yang diterima Arteta ini pun sempat membuat pelatih the Gunners, Arsene Wenger, berang.
Menurut pelatih asal Prancis itu, alasan yang dikemukan Foy tidak berdasar lantaran pelanggaran itu masih terjadi jauh di luar kotak penalti Arsenal. Selain itu, Chamakh juga bukan orang terakhir dari skema penyerang Palace pada saat itu.
''Keputusan itu jelas salah, karena jika Arteta menghalangi peluang mencetak gol Chamakh, tapi jarak gawang dengan tempat pelanggaran itu masih cukup jauh. Itu adalah pelanggaran yang tidak disengaja. Selain itu, Chamakh juga bukan orang terakhir. Saya rasa wasit salah dalam keputusan itu. Beruntung kami bisa mengatasinya,'' kata Wenger di laman resmi klub, Ahad (27/10).
Kendati memiliki alasan yang cukup kuat untuk melakukan banding, tapi Wenger menegaskan, timnya tidak memiliki rencana untuk banding kepada FA atas kartu merah tersebut. Alasannya, Arteta hanya akan absen di laga kontra Chelsea, dalam ajang Piala Liga, tengah pekan depan.
Wenger mengatakan dirinya memang berencana tidak menyertakan Arteta di laga kontra Chelsea itu. ''Kami memiliki alasan untuk banding. Jika dia dilarang bermain selama satu laga, maka saya tidak akan melakukan hal itu,'' lanjut pelatih terlama yang menukangi tim kontestan Liga Primer Inggris tersebut.