Ahad 27 Oct 2013 23:01 WIB

Peneliti: Figur Muda Bersaing Jadi Bakal Capres

Pemilu 2014
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Political Weather Situation (PWS), Imam Sofyan, menyatakan sejumlah figur muda politisi menunjukkan daya populeritas dan elektabilitas yang potensial dan dapat diusung menjadi bakal calon presiden alternatif.

"Tingginya modal sosial dan politik yang dimiliki para pemimpin muda ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh partai, sebagai antisipasi mengadapi Pilpres 2014," kata Imam Sofyan dalam pemaparan hasil survei Realitas Capres: Fenomena Pemimpin dan Capres Alternatif di Jakarta, Ahad (27/10).

Berdasarkan survei terhadap 1.070 responden, menurut Imam, di internal PDI-P responden masih menghendaki Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk maju sebagai bakal capres dengan persentase signifikan mencapai 70 persen, disusul Puan Maharani sebesar 15,7 persen, dan Pramono Anung 3,9 persen.

"Jika ada metode lain di PDIP untuk pengusungan capres, seperti konvensi, mungkin Jokowi dapat melampaui Megawati Soekarnoputri," kata dia.

Sementara untuk Partai Golkar, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menjadi yang paling diinginkan sebagai capres muda alternatif dengan persentase 39,3 persen, disusul Fadel Muhammad sebesar 7,5 persen dan Hajriyanto Tohari 5,6 persen. "Banyak responden yang juga menjawab soal Pramono Anung ketika ditanya Golkar. Persentasenya hingga 1,2 persen. Banyak masyarakat yang mengira Pramono dari Golkar," katanya.

Imam mengatakan dari 1.070 responden, mayoritas narasumber adalah kelas menengah ke bawah. Untuk penentuan kategori muda, PWS memilih politisi atau calon yang berusia di bawah 56 tahun dan belum pernah mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden sebelumnya,

Selanjutnya, di internal Partai Demokrat, nama Ketua DPR Marzuki Alie, menempati urutan pertama dengan persentase 33,7 persen, disusul Pramono Edhie Wibowo sebesar 28,3 persen dan Nurhayati Assegaf 5,6 persen. "Mungkin ini karena Marzukie Alie sering tampil di media dan banyak menanggapi isu-isu terkini," ujarnya.

Untuk selanjutnya, di internal PKS, survei mendapati Anggota Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid merupakan figur yang paling diinginkan maju sebagai bakal capres. Kemudian di internal Partai Gerindra responden menginginkan wakil Sekretaris Jenderal partai tersebut Fadli Zon untuk dicalonkan sebagai alternatif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement