REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Penutupan berbagai terowongan di perbatasan Gaza dengan Mesir membuat kerugian 230 juta USD bagi industri Gaza, kata pejabat Hamas dikutip dari The Daily Star, Lebanon.
Penutupan oleh Mesir ini memberi dampak pada sektor industri, perdagangan, pertanian, transportasi dan konstruksi, kata Hatem Oweida, Deputi Menteri Ekonomi pada pemerintahan Hamas di Jalur Gaza.
Selama ini, kebutuhan-kebutuhan yang mendesak bagi sektor industri itu dipasok dari terowongan tersebut untuk mengatasi dampak blokade Israel.
Tapi, Mesir menghancurkan semua terowongan itu pasca kudeta militer Presiden terpilih pertama Mesir, Muhammad Mursi.
40 persen pasokan berasal dari terowongan itu kata, kata Oweida.
Dia menambahkan, pendapatan publik terus menurun setelah penutupan terowongan dan pengetatan blokade di semester pertama 2013.
Akibatnya, kata dia, hal itu akan berdampak pada penyediaan lapangan kerja dan juga berakibat pada nasib para pekerja temporer di wilayah itu.